Berita  

19 KPM Ekstrem di Desa Galengdowo Terima BLT Dana Desa Selama Tiga Bulan, Total Rp 900 Ribu per Keluarga

JPN-Jombang

Foto: Penyaluran BLT-DD Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang
banner 120x600

JPNOnline.com – Sebanyak 19 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kategori miskin ekstrem di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) pada Senin (23/06/2025). Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Balai Desa Galengdowo dan disaksikan langsung oleh aparatur desa serta tokoh masyarakat setempat.

Bantuan ini merupakan realisasi dari program pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat jaring pengaman sosial, khususnya bagi masyarakat yang berada dalam kondisi sosial ekonomi paling rentan. Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 900.000, yang merupakan akumulasi selama tiga bulan atau Rp 300.000 per bulan.

banner 728x90

Kepala Desa Galengdowo dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat miskin ekstrem di wilayahnya. Ia menekankan bahwa penyaluran BLT ini bukan sekadar bentuk kepatuhan pada kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga wujud kepedulian terhadap warganya yang tengah berjuang dalam kondisi ekonomi sulit.

“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup masyarakat, terutama yang selama ini benar-benar kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah desa kepada warga miskin ekstrem,” ungkapnya.

Program BLT Dana Desa bertujuan memberikan bantuan keuangan langsung kepada masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, sandang, dan papan. Selain itu, BLT juga menjadi upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, terutama bagi masyarakat terdampak krisis ekonomi berkepanjangan pasca pandemi COVID-19.

Warga penerima manfaat mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Salah satu penerima, Mbah Sarti (68), menyampaikan bahwa bantuan itu akan ia gunakan untuk membeli kebutuhan dapur dan obat-obatan.

“Saya senang sekali, alhamdulillah bisa buat beli beras, minyak, dan bayar utang kecil-kecilan. Terima kasih Pak Kades dan pemerintah,” tuturnya sambil tersenyum haru.

Proses penyaluran bantuan dilakukan secara terbuka, dengan disertai dokumentasi dan tanda terima dari setiap penerima. Aparat desa memastikan bahwa bantuan disalurkan tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Sekretaris Desa Galengdowo menambahkan bahwa pemilihan KPM dilakukan melalui proses pendataan dan verifikasi yang melibatkan RT, RW, dan tokoh masyarakat. Hal ini untuk memastikan bahwa hanya warga dengan kondisi ekonomi paling memprihatinkan yang benar-benar menerima bantuan.

“Kita tidak ingin salah sasaran. Semua KPM yang menerima bantuan sudah melalui proses validasi berlapis,” jelasnya.

Pemerintah Desa Galengdowo berkomitmen untuk terus mendampingi warganya, terutama mereka yang tergolong miskin ekstrem. Selain melalui BLT Dana Desa, desa juga tengah mengupayakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha mikro.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan ke depan masyarakat tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bangkit secara ekonomi dan hidup mandiri.(FTR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *