JPNOnline.com – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah maupun fasilitas umum. Peristiwa ini, yang terjadi pada Jumat, 8 Maret 2025, mengakibatkan sedikitnya 17 rumah warga mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, banjir bandang tersebut berdampak pada tiga desa di Kecamatan Gondang, yakni Desa Senganten, Desa Sambongrejo, dan Desa Pajeng.
Dalam menanggapi bencana ini, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, segera memberikan instruksi kepada BPBD dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan penanganan darurat. Bupati Wahono juga turun langsung ke lapangan pada malam hari, 7 Maret 2025, untuk memantau situasi dan berinteraksi dengan warga yang terdampak.
Saat mengunjungi lokasi, Bupati Wahono didampingi oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Pj Sekda Djoko Lukito, serta Asisten III Andik Sudjarwo. Turut hadir dalam kunjungan ini adalah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, bersama beberapa kepala OPD dan Muspika setempat.
Kehadiran Bupati pada lokasi bencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa warga korban banjir mendapatkan perawatan yang diperlukan. “Yang terpenting adalah memastikan warga terdampak mendapatkan penanganan yang efektif,” tegas Bupati Wahono.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, menyampaikan hasil asesmen tim BPBD yang menunjukkan bahwa ada empat desa yang terkena dampak, yaitu Desa Senganten, Desa Pajeng, Desa Gondang, dan Desa Sambongrejo.
“Di Desa Senganten, sembilan rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai satu meter. Di Desa Sambongrejo, satu rumah roboh, satu rumah hanyut, dua jembatan penghubung antara Dusun Sambong dengan Dusun Kadung hanyut, serta enam rumah lainnya terendam air dengan ketinggian sama, “ucapnya
Sementara itu, di Dusun Lorkali Desa Gondang, sebanyak 300 rumah terkena genangan air, 17 di antaranya mengalami kerusakan. “Hanyutnya jembatan mengakibatkan akses terputus, sehingga warga terpaksa memutar melalui Desa Senganten. Selain itu, terjadi longsor di Jalan PUK Provinsi yang terletak di Dusun Dodol RT 13/RW 3. Banjir ini juga merusak sebuah sepeda motor milik warga Dusun Lorkali dan menyebabkan sembilan hewan ternak hanyut,” tambah Heru Wicaksi
Beberapa warga yang terdampak kini mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman. BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga untuk melakukan perbaikan terhadap infrastruktur yang rusak akibat bencana ini, ” Pungkasnya, “(Red)