JPNOnline.com – Banjir melanda tiga desa di Kecamatan Kesamben, Jombang, akibat meluapnya sungai Avur Watudakon. Banjir tersebut telah merendam sedikitnya 950 rumah penduduk di wilayah tersebut.
Menurut data yang dirilis oleh BPBD Jombang, banjir terjadi dengan ketinggian air bervariasi: di Dusun Kampungturi, Desa Pojokkulon mencapai 15 cm, di Dusun Kedondong, Desa Blimbing antara 30-40 cm, dan di Dusun Beluk, Desa Jombok antara 30-80 cm.
Stevie Maria, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, menjelaskan kepada wartawan pada Senin (9/12/2024) bahwa di Desa Pojokkulon, tren ketinggian air masih stabil, sedangkan di Desa Jombok dan Blimbing cenderung meningkat. “Banjir ini mengganggu aktivitas warga di ketiga dusun tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk membantu para korban banjir, pihak BPBD telah mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan dan minum. “Dapur umum sudah kami dirikan, dan kami melakukan distribusi nasi bungkus serta air bersih kepada warga yang terdampak,” tambahnya.
Stevie juga menjelaskan bahwa meluapnya sungai Avur Watudakon terjadi sejak Jumat (6/12) akibat tidak mampu menampung debit air yang terus meningkat akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Luapan sungai tersebut telah membanjiri lahan pertanian dan permukiman di ketiga desa, menggenangi jalan desa, persawahan, serta halaman rumah warga, ” Pungkasnya, ” (Red)
