JPNOnline.com – Desa Galengdowo, yang terletak di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditunjuk sebagai wakil Provinsi Jawa Timur dalam ajang Lomba Desa Terbaik dalam Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Lomba ini diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Desa Galengdowo dinilai berhasil dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada para pekerja migran dan keluarganya. Atas prestasi tersebut, desa ini mendapatkan rekomendasi resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk mewakili Jawa Timur dalam lomba tingkat nasional tersebut.
Wartomo, Kepala Desa Galengdowo, menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari kontribusi aktif para mantan pekerja migran yang kembali ke desa dan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Para mantan PMI ini membagikan pengalaman dan keterampilan yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri kepada warga desa lainnya.
“Penunjukan sebagai wakil provinsi ini berlangsung di tahun 2025 dan lomba akan digelar secara nasional oleh BP2MI bersama Kementerian Desa. Lokasi kegiatan perlombaan akan ditentukan lebih lanjut oleh panitia pusat, ” Ucapnya saat ditemui dikediamannya (24/05/2025)
Mengapa Desa Galengdowo terpilih?
Desa ini dinilai berhasil membangun sistem perlindungan serta pemberdayaan yang baik bagi pekerja migran. Banyak warga Galengdowo yang bekerja sebagai tenaga migran, baik yang masih berada di luar negeri maupun yang telah kembali dan menetap di desa. Pengalaman mereka dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal.
Pemerintah Desa Galengdowo aktif melibatkan para mantan PMI dalam berbagai kegiatan pelatihan, pemberdayaan ekonomi, serta edukasi bagi keluarga pekerja migran. Langkah ini membentuk ekosistem sosial yang mendukung reintegrasi dan perlindungan pekerja migran di tingkat desa.
Dengan partisipasi dalam lomba ini, Desa Galengdowo diharapkan dapat menjadi percontohan nasional dalam membangun desa ramah pekerja migran dan mampu meningkatkan kualitas hidup warganya.(FTR)
