Berita  

Disporapar Jombang Kukuhkan Pokdarwis Galengdowo, Dorong Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat

JPN-Jombang

Foto: Kepala Desa Galengdowo Wartomo S, Sos Saat Kegiatan Pengukuhan Pokdarwis
banner 120x600

JPNOnline.com – Upaya pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Terbaru, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jombang secara resmi mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, pada Selasa (10/6/2025). Pengukuhan berlangsung di Aula Balai Desa Galengdowo dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta perangkat desa.

Pokdarwis, yang merupakan singkatan dari Kelompok Sadar Wisata, adalah organisasi masyarakat lokal yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap pengembangan kepariwisataan di wilayahnya. Kelompok ini diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya destinasi wisata yang berkelanjutan serta menciptakan suasana yang sesuai dengan prinsip Sapta Pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

banner 728x90

Kepala Desa Galengdowo, Wartomo, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan Pokdarwis sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan roda pariwisata di tingkat desa.

“Pengukuhan Pokdarwis ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal untuk mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata di Galengdowo. Pokdarwis akan menjadi motor penggerak dalam menerapkan prinsip Sapta Pesona dan mendukung pembangunan wisata yang inklusif serta berbasis kearifan lokal,” ujar Wartomo.

Ia menambahkan, Desa Galengdowo memiliki sejumlah potensi wisata yang dapat dikembangkan dan dikelola secara profesional. Di antaranya adalah wisata buah salak, peternakan sapi perah, bumi perkemahan, hingga wisata alam air terjun. Semua potensi tersebut, menurutnya, bisa menjadi daya tarik utama jika digarap secara optimal oleh Pokdarwis bersama masyarakat.

“Ada beberapa potensi edukasi wisata yang bisa kita angkat, seperti wisata buah salak dan sapi perah yang bisa dikemas sebagai wisata edukatif. Selain itu, kawasan bumi perkemahan dan air terjun yang alami juga bisa menjadi magnet bagi wisatawan. Tentu, keberhasilan ini butuh sinergi antara pemerintah, Pokdarwis, dan masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan pengukuhan ini turut diisi dengan sosialisasi mengenai peran dan fungsi Pokdarwis dalam pengelolaan destinasi wisata serta pelatihan singkat mengenai promosi dan manajemen wisata berbasis komunitas. Disporapar Jombang berharap, dengan terbentuknya Pokdarwis Galengdowo, akan muncul inovasi-inovasi baru dalam pengembangan pariwisata desa yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Kabupaten Jombang sendiri terus mendorong lahirnya Pokdarwis di berbagai desa potensial sebagai bagian dari strategi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan merata. Dengan mengedepankan peran aktif masyarakat, pariwisata desa diharapkan mampu menjadi sektor unggulan yang tidak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga memberdayakan warga setempat secara langsung.

Pengukuhan Pokdarwis Galengdowo menjadi bukti konkret bahwa pembangunan pariwisata tidak selalu bertumpu pada infrastruktur besar, melainkan juga bisa dimulai dari langkah kecil berbasis komunitas yang memiliki visi dan semangat kebersamaan. (FTR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *