JPNOnline.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan peninjauan kesiapan peluncuran Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Program pendidikan inklusif ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga pra sejahtera, khususnya mereka yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2 berdasarkan data ekonomi nasional.
Gus Ipul menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan perencanaan matang sebelum Sekolah Rakyat mulai dijalankan. Kabupaten Mojokerto telah menyiapkan dua titik lokasi, yaitu gedung UPT Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Mojopahit dan lahan seluas 3,5 hektare di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. Lahan di Desa Banyulegi dapat dikembangkan hingga 6 hektare untuk mendukung program ini lebih luas
“Program Sekolah Rakyat ini akan memprioritaskan perekrutan tenaga pengajar dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) lokal. Jika masih kurang, perekrutan akan dibuka untuk guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan lulusan pendidikan profesi guru. Gus Ipul menegaskan bahwa program ini harus tepat sasaran dan tidak ada kompromi dalam hal ini, “Ujarnya
Disisi lain Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra), menyatakan kesiapan penuh dari pihak daerah untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Pemerintah daerah siap memaksimalkan lahan di Desa Banyulegi agar program ini bisa berkembang lebih luas,
“Dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu di Indonesia, ” Pungkasnya
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat mulai beroperasi tahun ini dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Gus Ipul berharap bahwa dengan persiapan yang baik, Sekolah Rakyat di Mojokerto dapat segera dimulai dan menjadi contoh bagi daerah lain, ” (Syah/Red)
