Puskesmas Wonosalam Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Galengdowo: Langkah Nyata Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

JPN-Jombang

Foto: Pemeriksaan Kesehatan Warga Desa Galengdowo Bersama Puskesmas Wonosalam Jombang
banner 120x600

JPNOnline.com – Upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan terus menjadi perhatian utama pemerintah. Salah satu langkah nyata yang patut diapresiasi datang dari Puskesmas Wonosalam, Kabupaten Jombang, yang pada Senin (23/06/2025) menggelar sosialisasi dan pelayanan cek kesehatan gratis di Balai Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Ratusan warga dari berbagai kalangan usia memadati Balai Desa sejak pagi hari untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi medis gratis yang disediakan oleh tim tenaga medis Puskesmas.

banner 728x90

Kepala Desa Galengdowo, Wartomo, S.Sos, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa program seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan masyarakat pedesaan yang masih terbatas dalam akses layanan kesehatan rutin.

“Kami menyambut baik kegiatan dari Puskesmas Wonosalam. Ini adalah bentuk perhatian yang nyata terhadap kesehatan warga kami. Dengan adanya pemeriksaan seperti ini, kita bisa mendeteksi penyakit lebih dini, mencegah komplikasi, dan tentu saja menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Wartomo.

Pentingnya pelayanan kesehatan gratis tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam masyarakat pedesaan, akses terhadap layanan medis yang terjangkau dan berkualitas sering kali menjadi tantangan. Banyak warga yang memilih menunda pemeriksaan atau bahkan mengabaikan gejala awal penyakit karena faktor biaya dan keterbatasan fasilitas,

“Melalui program ini, masyarakat diberi kesempatan untuk mendeteksi penyakit secara dini, seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi—tiga penyakit yang sering disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan gejala pada tahap awal namun dapat berakibat fatal jika dibiarkan, ” Tutur Wartomo

Wartomo juga menambahkan, Kegiatan ini juga disertai sosialisasi tentang pola hidup sehat, pentingnya gizi seimbang, serta pencegahan penyakit menular. Edukasi ini sangat penting mengingat banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah hanya dengan perubahan pola hidup, seperti berolahraga rutin, makan bergizi, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

“Salah satu manfaat utama dari pelayanan kesehatan gratis adalah mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat. Bagi warga desa, biaya untuk pemeriksaan kesehatan rutin bisa menjadi pengeluaran besar yang sering kali harus dikorbankan demi memenuhi kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan anak atau kebutuhan sehari-hari, ” Pungkasnya

Dengan adanya kegiatan seperti ini, warga tidak hanya terbantu secara kesehatan fisik tetapi juga secara ekonomi, karena dana yang seharusnya digunakan untuk berobat bisa dialihkan untuk keperluan lain yang tak kalah penting.

“Kami merasa sangat terbantu. Biasanya harus ke Kerumah Sakit yang jauh dan keluar uang lebih untuk periksa kesehatan. Tapi hari ini bisa cek gula darah dan tekanan darah tanpa biaya,” ungkap salah satu warga yang mengikuti kegiatan.

Kegiatan ini sejalan dengan program nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2045, serta menjadi bagian dari misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.

Pihak Puskesmas Wonosalam sendiri menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program jemput bola seperti ini, terutama di wilayah-wilayah yang tergolong rawan secara geografis atau ekonomis. Menurut keterangan salah satu petugas medis, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin bergilir di desa-desa lain di Kecamatan Wonosalam.

Dengan suksesnya kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Desa Galengdowo, masyarakat berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Tak hanya pemeriksaan dasar, warga juga berharap ada layanan lanjutan seperti vaksinasi, pemeriksaan ibu hamil, dan edukasi kesehatan anak.

Di tengah tantangan sistem kesehatan yang masih perlu banyak pembenahan, kegiatan sederhana namun berdampak besar ini membuktikan bahwa kolaborasi antara puskesmas, pemerintah desa, dan masyarakat bisa menjadi kekuatan dalam membangun kehidupan yang lebih sehat.(FTR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *