JPNOnline.com – Safari Ramadhan adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengunjungi masjid-masjid dan mushola-mushola di berbagai daerah, untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berbagi santunan kepada masyarakat
Di Kabupaten Jombang Jawa Timur, MWC NU Kecamatan Mojowarno bersama Forkopincam, melaksanakan Safari Ramadhan dari Masjid ke Masjid di Kecamatan Mojowarno, salah contoh kegiatan Safari Ramadhan pada hari Kamis malam 13 Maret 2025, kegiatan Safari Ramadhan di laksanakan di Masjid Darus Salam Desa Gondek
Ketua MWC NU Mojowarno Kiyai Habib Ghofir mengatakan, Kegiatan Safari Ramadhan ini bertujuan untuk memperkuat semangat kekeluargaan dan berbagi di bulan suci Ramadhan. Dengan mengunjungi masjid-masjid, seperti halnya kegiatan ini diisi dengan, tarawih bersama masyarakat setempat, santunan Anak Yatim dan Baksos
“Dengan adanya kegiatan Safari Ramadhan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat semangat berbagi dan kekeluargaan di bulan suci Ramadhan. Dengan demikian, kita dapat merasakan kebersamaan dan kekeluargaan yang lebih erat,” Ucap Ketua MWC NU Mojowarno, saat ditemui usai kegiatan Safari Ramadhan
Kiyai Habib juga menyampaikan, peran penting semangat anggota mengabdi kepada NU, karena, NU (Nahdlatul Ulama) adalah salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yang memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam pembangunan bangsa. Bagi para anggota NU, organisasi ini bukan hanya sekedar wadah untuk berkegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan diri, membangun kepemimpinan
“Semangat mengabdi di organisasi NU adalah salah satu nilai yang sangat penting bagi para anggota, mari kita bangun NU ini bersama sama, ” Tuturnya
Dengan demikian, para pengabdi NU dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam mengabdi kepada masyarakat dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Mereka juga dapat memperkuat kepemimpinan dan kekeluargaan dalam organisasi, serta memperluas jaringan solidaritas dan kebersamaan dengan masyarakat luas, ‘ tutup Kiyai Habib Ghofir. (FTR)