JPNOnline.com – Keleman adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan kesuburan tanah. Tradisi ini juga dilakukan sebagai doa agar panen melimpah dan terhindar dari hama.
Tradisi keleman merupakan upacara seperti tingkap bayi, yaitu padi ketika umur lima bulan, agar nanti saat panin bisa dapat hasil yang melimpah dan padi tersebut dijauhkan dari serangan penyakit hama
Tampak acara keleman terlihat di Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang tepatnya di Dusun Kembangsore pada hari Jumat 21- Februari 2025, dimana para petani bersama sama membawa tumpeng ke areal persawahan untuk melakukan doa bersama
Turut hadir Kepala Desa Mojowangi Pramono Hadi, Plt, Camat Mojowarno M Rony Afriandie, Petugas dari Pertanian Mojowarno dan tokoh masyarakat, dalam sambutannya Pramono Hadi menyampaikan, tradisi keleman ini di Desa Mojowangi sudah turun temurun pada saat padi mulai berbulir,” Ungkapnya
“Tetap dijaga dan dilaksanakan, karena apa, ini merupakan sebuah wujud rasa syukur kepada Tuhan Y. M E, dan doa agar selama bercocok tanam padi diberi keberkahan dijauhi dari segala macam penyakit, ” Tutur Pramono Hadi
Pramono menambahkan, mengingat di Desa mojowangi banyak petani, maka jangan sampai melupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh para leluhur pendahulu kita, seperti kegiatan keleman ini dan kegiatan tradisi warisan budaya lainnya, “Ucapnya
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat warga Desa Mojowangi yang telah guyub dan penuh kegotong toyongan, saling bahu membahu dalam melestarikan tradisi yang sudah ada sejak dulu, “Pungkas Pramono Hadi, ” (FTR)