JPNOnline.com – Kabupaten Jombang kini memasuki babak baru yang penuh optimisme. Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan visioner, Jombang siap melangkah maju menuju kesejahteraan yang merata.
Langkah maju Bupati Jombang, Abah Warsubi, dengan menjalin lobi cepat ke Kementerian Sosial (Kemensos) membuahkan hasil yang menggembirakan.
Pada tanggal 9 Maret 2025, Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, hadir langsung di Pendopo Kabupaten Jombang, membawa angin segar dengan dukungan anggaran sebesar Rp 659,366 miliar untuk percepatan pengentasan kemiskinan di daerah ini.
Bantuan tersebut merupakan bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung daerah untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Dana ini akan menjadi katalisator bagi berbagai program sosial yang inovatif dan berkelanjutan.
Program pemberdayaan ekonomi yang akan dilaksanakan mencakup pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan pendampingan bagi masyarakat. Ini bukan sekadar bantuan sementara, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Program sosial yang digulirkan tidak hanya memberikan bantuan tunai, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memiliki keahlian dan mandiri dalam menjalankan perekonomian keluarga.
Mensos Syaifullah Yusuf menyatakan dukungannya terhadap langkah proaktif Warsubi dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat Jombang. Hal ini telah menginspirasi Kementerian Sosial untuk memberikan dukungan penuh. “Dengan alokasi dana Rp 659,366 miliar,
” kita akan menciptakan perubahan positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat Jombang, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk meningkatkan sinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk berbagai program.
Program-program tersebut mencakup bantuan sosial langsung kepada masyarakat, dukungan operasional untuk program Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan penyediaan alat bantu bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,7 miliar untuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang bertujuan memberikan jaminan kesehatan melalui kepesertaan BPJS Kesehatan secara gratis bagi masyarakat miskin, dengan premi yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang Warsubi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal program-program ini agar berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga Jombang. “Ini baru permulaan. Kita tidak hanya ingin menyalurkan bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat benar-benar naik kelas dan bisa mandiri secara ekonomi. Mari bersama-sama, kita wujudkan Jombang yang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” pungkasnya. (FTR)
