JPNOnline.com – Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, berinisial SA (12), meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di perlintasan KM 56 petak jalan Mojokerto–Tarik, Selasa (27/5/2025) siang.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul pulang sekolah, saat korban bersama empat temannya melintas di jalur rel kereta api. Menurut keterangan saksi mata, teman-teman korban memilih melewati underpass yang aman, namun SA justru menyeberangi rel secara langsung.
Pada saat bersamaan, kereta api Sancaka melintas dari arah yang berlawanan. Korban yang telah berada di atas rel tidak sempat menghindar dan akhirnya tertabrak. Tubuh SA sempat terpental dan mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Relawan Birunya Cinta Mojokerto, Jaenal Abidin, yang turut dalam proses evakuasi, membenarkan insiden tersebut.
“Ini baru dimasukkan ke ambulans. Korbannya anak SD, sepertinya. Pakai baju putih dan celana merah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh petugas dibantu relawan ke fasilitas medis terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Diketahui, SA merupakan warga Griya Permata Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur perlintasan kereta api.(Red)