Tangki Mobil Meledak di Bengkel Mojowarno, Satu Karyawan Terluka

JPN-Jombang

Foto: Bengkel Mobil Di Mojowarno Jombang Meledak Saat Perbaiki Tangki

JPNOnline.com – Suasana bengkel modifikasi mobil di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak mencekam pada Sabtu (20/9/2025) sore. Sebuah tangki mobil meledak ketika sedang dimodifikasi, hingga menyebabkan seorang karyawan terlempar dan mengalami luka pada bagian lengan.

Korban diketahui bernama Muhammad Sholeh (20), warga Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang. Ia menjadi saksi hidup sekaligus korban dari peristiwa yang nyaris berujung fatal tersebut.

banner 728x90

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sholeh saat itu sedang melakukan pekerjaan rutin memodifikasi tangki mobil berbahan plat besi menggunakan mesin gerinda. Tanpa disangka, percikan api dari proses pemotongan justru memicu ledakan keras.

“Saya terlempar (saat meledak) lalu lari menghindar. Tidak kenapa-kenapa, hanya luka pada lengan kiri,” tutur Sholeh saat ditemui di lokasi bengkel, Senin (22/9/2025).

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab tangki meledak. Namun, dugaan sementara ledakan terjadi akibat panas berlebih dari gesekan gerinda yang memicu percikan api. “Tangki persegi panjang saya gerinda untuk diambil pelatnya, kemudian keluar api sama asap, setelah itu meledak,” jelasnya.

Ledakan tersebut sontak mengejutkan warga sekitar. Mereka bergegas memberikan pertolongan. Api yang sempat muncul dari tangki langsung disiram dengan air menggunakan ember dan slang kran. Beruntung, upaya manual warga cukup efektif sehingga kobaran api tidak menjalar ke area bengkel yang penuh material mudah terbakar.

“Kalau tidak cepat ditangani, bisa saja apinya membesar karena di bengkel banyak barang mudah terbakar,” kata salah seorang warga yang ikut membantu pemadaman.

 

PBengkel milik Takrib, tempat Sholeh bekerja, dikenal sebagai bengkel spesialis restorasi truk dan mobil. Aktivitas memotong, mengelas, hingga memodifikasi tangki dan bodi kendaraan sudah menjadi pekerjaan sehari-hari di tempat itu. Namun, insiden kali ini membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya memperhatikan standar keselamatan kerja.

“Kalau dugaan, mungkin kepanasan karena gerinda. Saya tidak menyangka bisa meledak separah itu,” ujar Sholeh dengan nada pasrah.

Meski peristiwa ini menimbulkan korban luka dan ledakan cukup besar, hingga berita ini ditulis, kejadian tersebut belum dilaporkan ke pihak kepolisian. Sholeh sendiri memilih beristirahat untuk memulihkan luka di lengan kirinya.

Kejadian ini seharusnya menjadi evaluasi bersama, khususnya bagi pengelola bengkel maupun usaha serupa. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta sistem pencegahan kebakaran seperti ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) mutlak diperlukan agar risiko kecelakaan kerja bisa diminimalisir.

Kasus ledakan tangki di Mojowarno ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keselamatan kerja adalah hal utama yang tidak bisa diabaikan. Penggunaan peralatan yang menimbulkan panas, percikan api, maupun berhubungan dengan bahan bertekanan tinggi harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Apalagi, insiden semacam ini berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar. Jika aspek keselamatan diabaikan, bukan tidak mungkin ledakan serupa terjadi kembali di kemudian hari.(Ftr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *