Berita  

Makna Kirab Koin NU dalam Menyambut Hari Santri Nasional 2025: Wujud Kemandirian dan Spirit Gotong Royong Kaum Nahdliyin

JPN-Jombang

Foto : Pelepasan Kegiatan Kirab Koin MWC NU Kecamatan Mojowarno Bersama Lazisnu PCNU Kabupaten Jombang

JPNOnline.com – Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, berbagai kegiatan digelar di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah Kirab Koin NU, sebuah tradisi yang bukan sekadar pengumpulan dana, tetapi juga sarat makna kemandirian dan kebersamaan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Kirab ini dilakukan memakai mobil dengan membawa beberapa kotak yang nantinya diisi dengan koin hasil sumbangan warga dari berbagai kalangan, mulai dari santri, pelajar, pedagang kecil, hingga tokoh masyarakat. Rombongan kirab berjalan mengelilingi desa sambil mengibarkan bendera NU dan membawa simbol perjuangan santri.

banner 728x90

Tampak di Kabupaten Jombang, MWC NU Kecamatan Mojowarno bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdhatul Ulama ( Lazisnu ) PCNU Jombang melaksanakan kirab koin dalam menyambut HSN 2025, kirab koin dilepas oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Jombang KH, Achmad Hasan, bertempat di Kantor MWC NU Mojowarno

Foto : Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Mojowarno Kiyai Habib Ghofir S. IP

Ketua Tanfidziah MWC NU Mojowarno Kiyai Habib Ghofir mengatakan, Kirab Koin NU adalah merupakan kegiatan yang mencerminkan semangat kemandirian umat Islam dalam membangun ekonomi keumatan.

“Koin NU bukan sekadar uang receh. Ia adalah simbol gotong royong warga Nahdliyin. Dari koin yang kecil, bisa lahir kekuatan besar untuk membiayai dakwah, pendidikan, hingga sosial keagamaan,” ujarnya.

Kirab ini juga menjadi momentum untuk mengingat perjuangan para santri yang dahulu turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan semangat keikhlasan dan kebersamaan. Semangat itu kini diterjemahkan dalam bentuk partisipasi ekonomi yang mandiri melalui Koin NU,” Ucap Kiyai Habib Ghofir

Ketua Tanfidziah MWC NU Mojowarno juga mengatakan, kirab koin diawali dari Kantor MWC NU Mojowarno dengan mengelilingi Sekolah dan Kelembagaan di Kecamatan Mojowarno

“Dengan adanya kirab koin ini kita ingin menanamkan bahwa menjadi santri bukan hanya pandai mengaji, tetapi juga ikut andil dalam membangun masyarakat. Koin NU mengajarkan kita tentang arti kontribusi sekecil apa pun,” pungkasnya

Tema Hari Santri Nasional tahun 2025, “Jihad Santri, Indonesia Maju dan Mandiri”, semakin mempertegas makna dari Kirab Koin NU. Tradisi ini bukan hanya perayaan simbolik, tetapi bentuk nyata jihad ekonomi warga NU dalam memperkuat kemandirian umat.

Melalui kirab ini, diharapkan kesadaran ekonomi berbasis jamaah semakin tumbuh, dan lembaga NU di daerah dapat lebih mandiri dalam mengelola kegiatan pendidikan, dakwah, dan sosial tanpa ketergantungan pada pihak luar.

Kirab Koin NU mengingatkan masyarakat bahwa kekuatan besar tidak selalu lahir dari modal besar, tetapi dari kebersamaan yang tulus.

Dengan semangat kebersamaan dan kemandirian, Kirab Koin NU menjadi simbol nyata bahwa santri siap menjadi garda depan pembangunan bangsa, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

 

 

Reporter ; Redaksi JPNOnline

Editor       : Fatur Pers

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *