JPNOnline.com – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan Bazar Potensi Kuliner dan Produk Lokal. Acara yang berlangsung meriah ini digelar selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2025, di halaman Kantor MWC NU Mojowarno.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari unsur Muslimat dan Fatayat NU se-Kecamatan Mojowarno untuk menunjukkan potensi dan kreativitas dalam bidang kuliner, kerajinan tangan, serta produk-produk lokal unggulan.
Tercatat sekitar 50 stand UMKM turut serta dalam kegiatan yang dikemas dalam Numofest 2025 (NU Mojowarno Festival) tersebut. Suasana bazar tampak semarak dengan deretan aneka produk olahan khas lokal, mulai dari jajanan tradisional, minuman herbal, pakaian muslim, hingga kerajinan tangan bernilai jual tinggi.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HSN Mojowarno, yang sebelumnya dibuka dengan Lomba Senam Banser Kid tingkat PAUD, diikuti puluhan lembaga pendidikan anak usia dini di wilayah setempat.

Yuliati menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya bazar yang mengangkat potensi ekonomi berbasis masyarakat santri.
“Kegiatan seperti ini sangat luar biasa. Bazar UMKM bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga bukti nyata bahwa kalangan santri, Muslimat, dan Fatayat memiliki semangat kemandirian ekonomi yang kuat. Inilah wujud dari ekonomi umat yang mandiri dan berdaya,” ujar Yuliati.
Ia menambahkan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, karena mampu menciptakan lapangan kerja, menggerakkan roda ekonomi masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi lokal di tengah tantangan global.
“Pemerintah Kabupaten Jombang terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pengembangan UMKM. Melalui pelatihan, pendampingan, dan kemitraan, kami berharap para pelaku usaha bisa naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih kuat,” tambahnya.
Yuliati Nugrahani menutup kunjungannya dengan mengingatkan pentingnya menjaga kualitas produk dan inovasi berkelanjutan agar UMKM Mojowarno mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Semoga dari Mojowarno akan lahir banyak pengusaha santri yang sukses dan mampu membawa manfaat untuk masyarakat luas,” tutupnya dengan penuh semangat
Terpisah, Ketua MWC NU Mojowarno kiyai Habib Ghofir menyebutkan, bahwa kegiatan bazar ini merupakan implementasi dari semangat ‘Santri Mandiri, Indonesia Hebat’, sesuai dengan tema besar HSN 2025. Kemandirian ekonomi, menurutnya, menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata santri dan warga NU dalam memperkuat ekonomi nasional dari level desa.
“Selain menjadi sarana promosi produk lokal, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antar anggota Muslimat dan Fatayat NU serta menumbuhkan rasa bangga terhadap hasil karya sendiri, ” Ucapnya
Habib menambahkan, melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kolaborasi antara NU, masyarakat, dan pemerintah daerah semakin solid dalam mengembangkan potensi ekonomi berbasis pesantren dan komunitas keagamaan. Bazar UMKM Mojowarno menjadi contoh konkret bagaimana kegiatan sosial-keagamaan bisa selaras dengan agenda pemberdayaan ekonomi
“Bazar UMKM MWC NU Mojowarno dalam rangka Hari Santri Nasional 2025 bukan hanya menjadi ajang pameran produk, melainkan juga simbol kebangkitan ekonomi santri. Melalui partisipasi aktif Muslimat dan Fatayat NU, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi umat bisa tumbuh dari semangat gotong royong dan rasa cinta terhadap produk lokal, “tambahnya
Reporter : Redaksi JPNOnline
Editor : Fatur Pers













