JPNOnline.com – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Dusun Kedungbader, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, berlangsung meriah dan penuh makna. Salah satu yang hadir dalam acara tersebut adalah anggota DPRD Kabupaten Jombang, Dodit Eko Prasetiyo, dari Komisi A Fraksi PDI Perjuangan, yang turut ambil bagian dalam semarak karnaval budaya yang diikuti warga dengan antusias, Minggu (3/08/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting bagi masyarakat untuk mengenang dan meresapi kembali arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Dalam sambutannya di hadapan masyarakat Kedungbader, Dodit menekankan bahwa Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) bukan hanya soal pesta dan hura-hura, tetapi tentang refleksi sejarah perjuangan dan cita-cita bangsa.
Dodit menjelaskan bahwa Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah tonggak sejarah yang menandai berakhirnya masa penjajahan dan dimulainya babak baru bangsa Indonesia dalam menentukan nasibnya sendiri. “Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajah, tetapi juga pengakuan atas kedaulatan dan harga diri bangsa Indonesia di mata dunia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Menurutnya, setiap perayaan HUT RI seharusnya dimaknai sebagai wujud penghormatan terhadap para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, rela berkorban, dan cinta tanah air harus terus diwariskan kepada generasi muda.
“Kita ini hanya meneruskan cita-cita para pahlawan, tanpa harus mengangkat senjata. Maka mari kita isi kemerdekaan ini dengan pembangunan, inovasi, dan kerja nyata,” pesan Dodit kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Perayaan HUT RI ke-80 di Kedungbader dikemas dalam bentuk karnaval budaya, menampilkan berbagai kostum adat, atraksi kesenian lokal, serta parade yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Warga dengan penuh semangat menampilkan identitas budaya dari berbagai daerah, menciptakan suasana yang meriah namun tetap sarat makna.
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan dirayakan dalam keberagaman, sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa yang menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam akhir sambutannya, Dodit menyampaikan harapan besar agar momen peringatan kemerdekaan dapat menjadi pendorong semangat bersama menuju Indonesia Emas 2045, yakni visi Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di usia 100 tahun kemerdekaan.
“Jangan sia-siakan perjuangan mereka yang telah gugur. Mari bersama-sama membangun desa, daerah, dan negara dengan penuh tanggung jawab. Kita bukan hanya warga negara, kita adalah generasi penerus cita-cita luhur para pendiri bangsa,” pungkasnya.
Antusiasme warga Dusun Kedungbader dalam menyambut Dodit Eko dan mengikuti rangkaian acara menunjukkan bahwa semangat nasionalisme masih hidup dan kuat di tengah masyarakat pedesaan. Dari anak-anak berseragam merah putih hingga pemuda dengan kostum kreatif, semuanya turut serta menciptakan suasana penuh semangat.
Dengan peringatan yang digelar secara meriah namun tetap bermakna, masyarakat Kedungbader membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya sejarah yang dikenang, tetapi warisan yang dijaga dan dilanjutkan dari generasi ke generasi.
Redaksi: JPNOnline.com
Editor : Fatur Pers