Berita  

Kelangkaan BBM di Jember Kian Parah, Emil Dardak: Saya Sendiri Kesulitan Isi Bensin

JPN-Jember

Foto: Kelangkahan BBM Di Jawa Timur

JPNOnline.com – Krisis bahan bakar minyak (BBM) yang tengah melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai menimbulkan efek domino ke daerah-daerah sekitarnya. Lumajang menjadi salah satu wilayah yang turut merasakan dampaknya. Bahkan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengaku langsung merasakan kesulitan mendapatkan BBM saat berada di wilayah tersebut.

“Saat saya meyakinkan warga bahwa stok BBM aman dan masih tersedia di Jember, saya sendiri justru tidak bisa mengisi bahan bakar di Lumajang karena habis,” ujar Emil dalam keterangannya usai menghadiri pembukaan ajang Futsal Series di Surabaya, Selasa malam (29/7/2025).

banner 728x90

Emil membeberkan bahwa persoalan ini berakar dari keterlambatan distribusi BBM yang bersumber dari Depo Pertamina Banyuwangi. Kendala utamanya adalah penutupan jalur utama nasional di kawasan Alas Gumitir karena proyek perbaikan jalan. Akibatnya, truk-truk pengangkut BBM harus melewati jalur alternatif yang macet dan kurang efisien.

“Rata-rata kebutuhan BBM di Jember mencapai 500 kiloliter per hari. Namun, pada tanggal 25 Juli, terjadi defisit sebesar 350 kiloliter, dan sehari setelahnya meningkat menjadi 440 kiloliter,” jelasnya.

Sebagai langkah darurat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pertamina telah menambah distribusi BBM sebesar 20 persen dari kebutuhan harian sejak 27 Juli. Langkah ini ditujukan untuk menormalkan pasokan dalam waktu lima hari ke depan.

Wagub Emil pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong BBM secara berlebihan. “Panik hanya akan memperburuk situasi. BBM bukan tidak ada, tapi memang terkendala distribusinya. Maka, isilah sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi juga menyiagakan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi agar situasi serupa tidak menjalar ke daerah lainnya, seperti Kabupaten Situbondo. Emil menuturkan, pemantauan stok dan penyesuaian distribusi terus dilakukan secara intensif demi menjaga kestabilan pasokan di seluruh wilayah Jawa Timur.

 

Reporter : Rama Yono

Editor.    : Fatur Pers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *