Situbondo – Kapal penumpang KLM Lorena Sari yang sedang dalam perjalanan dari Pulau Sapudi menuju Situbondo telah tenggelam. Dari insiden tersebut, puluhan penumpang berhasil selamat, dua orang dilaporkan meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos Jember memberikan update mengenai data penumpang setelah terjadi kebingungan mengenai jumlah yang tepat. Menurut manifest terbaru, kapal tersebut mengangkut 73 orang, berbeda dari informasi awal yang menyebutkan hanya 51 penumpang.
“Rincian terbaru menunjukkan bahwa 70 penumpang selamat, dua meninggal, dan satu dinyatakan hilang,” jelas Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Pos Jember, Jefri, pada Senin, 9 Desember 2024.
Jefri menambahkan bahwa angka terbaru ini diperoleh setelah proses evakuasi para korban yang dilakukan ke Pelabuhan Jangkar malam kemarin.
“Total seluruh penumpang, termasuk awak kapal, mencapai 73 orang. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya merupakan anggota awak kapal,” lanjutnya.
Dari informasi yang disampaikan, 69 penumpang yang selamat telah dipulangkan ke rumah masing-masing atau menuju keluarga setelah mendapatkan perawatan medis.
“Namun, satu penumpang masih memerlukan penanganan medis di rumah sakit karena kondisinya kurang baik setelah insiden tenggelamnya kapal,” tutup Jefri.
Kapal KLM Lorena Sari mengalami tenggelam beberapa jam setelah berlayar dari Pulau Sapudi, Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo pada Minggu siang, 8 Desember 2024. Keberuntungan berpihak pada para penumpang saat mereka dievakuasi oleh KM Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi tenggelamnya kapal. Sayangnya, dua orang kehilangan nyawa selama proses evakuasi, dan satu penumpang lainnya masih hilang.