JPNOnline.com – Misteri kematian Jihan Ratika Dewi, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Rembang, mulai terkuak setelah pihak RSUD dr. R. Soetrasno Rembang mengumumkan hasil visum. Korban ditemukan tewas mengapung di perairan Tasikagung, Senin (11/8/2025) pagi, dengan kondisi tubuh yang mengalami luka memar dan patah tulang di beberapa bagian.
Plt. Direktur RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, dr Samsul Anwar, menjelaskan, tim medis menemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban. “Setelah kami visum, ditemukan patah tulang di satu, dua, tiga titik, luka memar juga tampak di atas hidung dan di dahi,” ujarnya, Senin siang.
Berdasarkan analisa medis, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hingga empat jam sebelum ditemukan. “Untuk memastikan penyebab kematiannya, diperlukan tindakan otopsi, itu sudah menjadi prosedur standar,” tambah dr Samsul.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa pemeriksaan jenazah masih berlangsung. “Keluarga, termasuk suami korban, sudah datang ke rumah sakit. Kami akan menyampaikan perkembangan selanjutnya setelah proses pemeriksaan selesai,” terangnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak kekerasan. Diketahui, Jihan Ratika Dewi baru saja dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Rembang sebelum peristiwa tragis ini terjadi.
Reporter : Redaksi JPNOnline
Editor : Fatur Pers
