Potensi Desa Wringinpitu, Mojowarno: Sentra UMKM Mebel yang Dongkrak Ekonomi Masyarakat Jombang

JPN-Jombang

Foto : Hasil Kerajinan Mebel Di Desa Wringinpitu Mojowarno Jombang

JPNOnline.com – Kabupaten Jombang terus menunjukkan geliat positif dalam sektor ekonomi kerakyatan. Salah satu yang menonjol datang dari Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno. Desa ini dikenal memiliki potensi besar di bidang industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor mebel kayu seperti kursi, pintu, jendela rumah, hingga lemari.

Aktivitas usaha ini tidak hanya mampu menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga berhasil menarik pelanggan dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Jombang. Produk mebel asal Wringinpitu mulai banyak diminati karena kualitas pengerjaan yang halus, bahan kayu pilihan, serta desain yang menyesuaikan tren modern tanpa meninggalkan nuansa tradisional.

banner 728x90

Menurut pengrajin mebel Desa Wringinpitu, potensi mebel di wilayahnya telah ada sejak puluhan tahun lalu. Awalnya, sebagian besar warga bekerja sebagai tukang kayu rumahan yang melayani pesanan perorangan. Seiring waktu, kemampuan mereka berkembang, dan kini telah membentuk kelompok usaha serta membuka bengkel kerja yang lebih besar dan terorganisir,

“Kami bersyukur, usaha mebel di desa ini terus berkembang. Banyak warga yang dulunya hanya bekerja serabutan, kini punya penghasilan tetap dari hasil mebel. Bahkan ada yang sudah memasarkan produknya ke Surabaya, Kediri, dan Malang,” ujar salah satu pengrajin mebel, Suyono (45), saat ditemui di bengkel kerjanya, Rabu (8/10/2025).

Produk yang dihasilkan pun beragam. Mulai dari kursi tamu, meja makan, lemari pakaian, pintu ukir, hingga jendela kayu jati. Beberapa pengrajin bahkan menerima pesanan khusus (custom order) sesuai permintaan konsumen.

Keberadaan UMKM mebel ini berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi desa. Banyak warga yang sebelumnya menganggur kini dapat bekerja sebagai tukang kayu, pengamplas, pengecat, hingga tenaga angkut. Selain itu, pasokan bahan baku kayu dari wilayah sekitar juga membantu petani dan pedagang kayu mendapatkan keuntungan tambahan.

Kepala Desa Wringinpitu Ahmad Yani menyebut, bahwa industri mebel telah menjadi tulang punggung perekonomian desa. “Kurang lebih ada 40 pelaku usaha mebel di sini. Mereka mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi lokal. Hasil penjualan mebel juga membantu meningkatkan pendapatan perekonomian bagi masyarakat

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan memberikan perhatian serius terhadap pengembangan UMKM di desa-desa potensial seperti Wringinpitu. Program pelatihan keterampilan, bantuan peralatan produksi, hingga pendampingan pemasaran digital mulai digencarkan agar produk mebel Jombang bisa menembus pasar nasional bahkan ekspor.

Dengan potensi sumber daya manusia yang kreatif dan bahan baku yang melimpah, Desa Wringinpitu kini menjadi contoh nyata bagaimana desa mampu mandiri secara ekonomi melalui sektor UMKM. Pemerintah desa bersama kelompok pengrajin terus berupaya meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran, baik secara offline maupun melalui platform digital.

Warga berharap, ke depan akan ada galeri mebel desa yang dapat menampung hasil karya para pengrajin, sekaligus menjadi destinasi wisata ekonomi kreatif baru di wilayah Mojowarno.

“Kalau ada dukungan promosi dan pameran, kami yakin produk mebel Wringinpitu bisa dikenal lebih luas. Kami ingin menunjukkan bahwa karya anak desa juga bisa berkualitas tinggi,” ungkap Suyono dengan penuh semangat.

 

 

Reporter : Redaksi JzpNOnline

Editor      : Fatur Oers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *