JPNOnline.com – Kabar mengenai penemuan mayat di Jatipandak Tapen, Jombang, sempat menghebohkan media sosial. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa informasi tersebut ternyata hoaks.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S. H. , S. I. K. , CPHR, melalui Kasihumas AKP Kasnasin, menjelaskan bahwa Desa Jatipandak berada dalam wilayah hukum Polsek Kesamben, sedangkan Desa Tapen di bawah Polsek Kudu. Setelah melakukan pengecekan di kedua lokasi tersebut, pihak kepolisian tidak menemukan laporan resmi mengenai penemuan mayat.
“Kami telah melakukan pengecekan di lokasi yang disebutkan dalam informasi yang beredar. Hasilnya, tidak ada mayat atau kejadian yang dimaksud,” ungkap AKP Kasnasin.
Ia juga menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik serta selalu memverifikasi keaslian informasi yang diterima.
“Kami pastikan bahwa informasi yang beredar tidak benar. Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi karena dapat menimbulkan keresahan,” kata AKP Kasnasin.
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.
“Jangan cepat percaya pada berita yang belum diverifikasi. Pastikan sumber informasi jelas sebelum membagikannya,” tambahnya.
Diduga, berita bohong ini sengaja disebarkan untuk menimbulkan keresahan di masyarakat. Saat ini, pihak berwenang sedang menelusuri sumber awal yang menyebarkan informasi tersebut.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan bergantung pada informasi resmi dari aparat terkait guna menghindari penyebaran berita palsu yang dapat merugikan banyak pihak,” pungkasnya. (Red)
