LBH
Berita  

Warga Bojonegoro Kesulitan Sholat Tarawih Karena Dilanda Banjir

Berita

Foto: Mushollah Di Bojonegoro Kebanjiran Saat Bulan Puasa Tiba
banner 120x600

JPNOnline.com – Suka cita Ramadan di hari pertama ini terasa berbeda bagi warga Desa Kalisari, Kecamatan Boureno, Bojonegoro. Lingkungan mereka masih dikepung oleh banjir luapan Bengawan Solo, yang mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk dalam mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa serta melaksanakan ibadah Salat Tarawih. Jalan-jalan kampung terendam air dengan kedalaman rata-rata antara 50 cm hingga 1 meter.

Chotibul Umam, Kepala Desa Kalisari, menjelaskan bahwa terdapat lima masjid di desanya, namun empat di antaranya yang berada di tengah pemukiman warga terendam air sejak kemarin, baik halaman maupun akses menuju masjid.

banner 728x90

“Ada lima masjid, tetapi empat yang ada di tengah permukiman warga terendam, baik halamannya maupun akses jalannya,” tuturnya pada Sabtu (1/3/2025).

Kades juga mengatakan, Empat halaman masjid yang terendam banjir tersebut terletak di Dusun Mojongudi, Mojopencol, dan dua titik di Dusun Sekalang, dengan tinggi air berkisar antara 30 cm hingga 50 cm. Salah satu warga dari Dusun Mojopencol, Pungkas Chotibul Umam

Fahmi, menyampaikan bahwa pada malam pertama Ramadan, masjid di dekat rumahnya masih digunakan untuk Salat Tarawih karena genangan air mulai surut. Namun, untuk malam nanti, kondisinya belum bisa dipastikan mengingat debit air genangan yang kembali meningkat.

“Kalau semalam masih bisa digunakan untuk Salat Tarawih, tetapi untuk nanti malam belum tahu,” kata Fahmi.

Banjir luapan Bengawan Solo hingga sore ini masih menggenangi pemukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Boureno, termasuk di Lebaksari, Tanggungan, hingga Kadungrejo. Sementara itu, data dari papan ukur di kota Bojonegoro menunjukkan angka 14. 22 peilschaal dengan status siaga merah.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *