JPNOnline.com – Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses ke makanan yang bergizi dan seimbang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyatakan bahwa BUMDesa harus berfungsi sebagai penggerak utama ekonomi desa dan memastikan tersedianya pangan berkualitas.
Khofifah juga menekankan bahwa ketahanan pangan nasional seharusnya dimulai dari tingkat desa, di mana BUMDesa memiliki peran strategis untuk mencapainya. Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan bahan makanan, tetapi juga berfokus pada kualitas dan aksesibilitasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan stimulus usaha senilai Rp 78,96 miliar kepada 940 BUMDesa dan Rp 53,8 miliar untuk mendukung 538 Desa Mandiri. Kini, Jawa Timur mencatatkan jumlah Desa Mandiri tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 4. 019 desa pada tahun 2024.
Khofifah optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat desa, sektor usaha, dan akademisi dapat menjadikan BUMDesa sebagai fondasi ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menyerahkan bantuan keuangan khusus sebesar Rp 100 juta kepada masing-masing dari 10 desa yang menerima program tersebut.
Dengan demikian, Program Makan Bergizi Gratis merupakan upaya yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka malnutrisi dan kekurangan gizi di Indonesia.(Red)