JPNOnline.com – Ogoh-Ogoh adalah patung raksasa yang dibuat dari bahan-bahan seperti bambu, kayu, dan kertas. Patung ini dibuat untuk menggambarkan Bhuta Kala, makhluk yang dianggap sebagai simbol keburukan dan kejahatan.
Prosesi Ogoh-Ogoh biasanya diadakan pada sore hari sebelum Hari Nyepi. Patung Ogoh-Ogoh dibawa keliling desa oleh masyarakat dengan diiringi oleh musik dan tarian. Setelah prosesi selesai, patung Ogoh-Ogoh dibakar sebagai simbol penghancuran keburukan dan kejahatan.
Seperti Di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Jawa Timur, dalam menyambut hari Nyepi 1 Saka 1947 atau di Tahun 2026, di Wonosalam akan menggelar pawai ogoh ogoh, gabungan dari tiga desa yaitu, Desa Galengdowo, Wonomerto dan Desa Jarak,pawai ini dilaksanakan setiap tahun saat menjelang Hari Nyepi
Pawai ogoh ogoh di Kecamatan Wonosalam juga menjadi destinasi wisata desa, keunikan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Patung ini dibuat dengan tangan oleh masyarakat desa, dengan desain dan warna yang sangat khas. Selain itu, Ogoh-Ogoh juga memiliki makna yang sangat dalam dalam kebudayaan khususnya Hindu
Di Kecamatan Wonosalam pawai ogoh ogoh akan diselenggarakan pada hari Jumat 28 Maret 2025,pada jam 14.00 WIB, dengan rute Start di Desa Wonomerto dan Finis di Desa Galengdowo,
Ogoh-Ogoh sebagai destinasi wisata desa adalah sebuah konsep yang unik dan menarik. Dengan menjadikan Ogoh-Ogoh sebagai destinasi wisata desa, dapat mengembangkan potensi wisata mereka, serta meningkatkan pendapatan mereka. Wisatawan nantinya juga dapat mempelajari tentang kebudayaan dan tradisi masyarakat desa, serta menikmati keindahan Ogoh-Ogoh.
Sumber : By Wartomo (Ketua Paguyuban Kepala Desa Se-Kecamatan Wonosalam)