Gelar Potensi Desa Kertorejo 2025: Dorong UMKM Bangkit, Wujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera

JPN-Jombang

Foto: Kepala Desa Kertorejo Dra, Hj, Suisti Saat Tinjau Stand Pelaku UMKM Desa Kertorejo
banner 120x600

JPNOnlune.com – Pemerintah Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar kegiatan “Gebyar UMKM Potensi Desa Kertorejo 2025” sebagai bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/06/2025) ini dipusatkan di Dusun Patuk dan mengusung tema “Gelar Potensi, Gerak Bersama Jadikan Desa Budaya dan Ekonomi.”

Acara ini dirancang untuk memfasilitasi dan memperkuat pelaku UMKM lokal, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi kreatif yang tersebar di berbagai kelompok masyarakat Desa Kertorejo. Sejumlah kelompok UMKM turut ambil bagian, di antaranya Kelompok UMKM Fatayat, Kader PKK, dan kelompok masyarakat mandiri yang menampilkan berbagai hasil olahan produk kreatif khas desa setempat.

banner 728x90

Kepala Desa Kertorejo, Dra. Hj. Suisti, menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Desa Kertorejo memiliki komitmen kuat untuk mengangkat sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat.

“Kegiatan gebyar UMKM ini dilaksanakan sebagai wujud untuk membangkitkan perekonomian masyarakat melalui UMKM. Itu sudah menjadi tugas kami sebagai Pemerintahan Desa Kertorejo, untuk mengangkat para pelaku UMKM yang ada di desa,” ujar Suisti, Kepala Desa dua periode tersebut.

Menurut Suisti, produk-produk lokal Kertorejo memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Beberapa produk unggulan antara lain kerajinan dari bambu, aneka jajanan tradisional, kue kering, keripik pisang, keripik usus, hingga kue basah yang semuanya merupakan hasil kreasi tangan-tangan terampil warga desa.

Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Desa Kertorejo juga merencanakan kerja sama dengan berbagai instansi terkait guna memberikan pelatihan intensif bagi pelaku UMKM. Pelatihan tersebut mencakup peningkatan kualitas produk, pengemasan, serta strategi pemasaran modern, termasuk pemanfaatan media sosial.

“Nantinya Pemerintah Desa akan bekerja sama dengan instansi terkait, untuk memberi pelatihan dalam segi olahan dan cara memasarkan melalui promosi, baik secara langsung maupun lewat media sosial seperti Facebook Marketplace, Instagram dan lainnya,” tambah Suisti, saat meninjau stand peserta UMKM

Digitalisasi UMKM menjadi fokus utama agar produk lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pemerintah Desa melihat potensi besar dalam pemasaran online yang mampu menembus batas geografis, sekaligus meningkatkan daya saing UMKM lokal di era digital.

Lebih lanjut, Suisti menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memacu semangat kaum perempuan untuk lebih aktif berinovasi dan berkarya.

“Dengan adanya kegiatan gebyar UMKM ini, kami berharap bisa membangkitkan semangat terutama bagi kaum perempuan agar menciptakan kemandirian dalam ekonomi di dalam keluarga,” tutur Suisti.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan UMKM tidak hanya berdampak pada pendapatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi secara nyata terhadap pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kualitas hidup warga desa.

Dalam skala yang lebih luas, Suisti menggarisbawahi bahwa keberadaan dan kemajuan UMKM di tingkat desa akan turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional. “UMKM memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mereka menyumbang besar terhadap PDB, menyerap tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, Desa Kertorejo berharap bisa menjadi contoh dalam pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Ke depan, kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin tahunan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku UMKM sekaligus ruang promosi produk-produk unggulan desa.(FTR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *