JPNOnline – Sebuah insiden kebakaran yang tak biasa terjadi pada malam Rabu, 19 Maret 2025, saat pengeboran sumur air di Dusun Sidomulyo, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Kebakaran ini dipicu oleh seorang warga yang sedang merokok di dekat lokasi pengeboran, yang ternyata mengeluarkan gas, sehingga menyebabkan api menyala dan berkobar dengan cepat.
Sekitar pukul 20. 40 WIB, sekelompok warga sedang melakukan pengeboran sumur dengan kedalaman 60 meter. Tanpa peringatan, sumur tersebut tiba-tiba mengeluarkan gas dengan aroma yang menyengat. Dalam keadaan tak terduga itu, seorang warga menyalakan rokok di dekat lokasi, yang membuat api dari korek menyala terkena gas yang keluar.
Api dengan cepat menjalar ke peralatan pengeboran, menciptakan kobaran api yang semakin membesar. Salah satu warga bernama Dwi Puryanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Sidomulyo, mengalami luka bakar akibat terkena api. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun Dwi Puryanto segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Menyaksikan api yang terus membesar, Kepala Desa Klepek, Efendi, segera melapor ke Pos Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Temayang, Bojonegoro. Sekitar pukul 21. 00 WIB, tim Damkarmat tiba di lokasi dengan satu unit mobil pemadam dan tujuh personel.
Proses pemadaman berlangsung hampir satu jam, dengan bantuan warga setempat yang bahu-membahu membantu tim Damkarmat. Setelah api berhasil dipadamkan, aroma gas dari sumur bor masih tercium di sekitar lokasi.
Ahmad Agus, petugas Damkarmat yang bertugas, mengonfirmasi bahwa bau gas masih terasa di lokasi pasca kebakaran. “Masih tercium bau gas,” ungkapnya saat diwawancarai oleh wartawan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan pengeboran sumur, terutama di daerah yang berpotensi mengandung gas. Pemerintah desa juga diimbau untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang sebelum melaksanakan pengeboran guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.(Red)