JPNOnline.com –Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan inisiatif dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk mendeteksi masalah kesehatan secara dini, mencegah munculnya penyakit, dan secara keseluruhan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu contoh nyata dari program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini adalah pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Selorejo Mojowarno, yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Mojowarno pada hari Senin (24/03/2025).
Kepala Puskesmas Selorejo Mojowarno, Sri Wahyuningsih M. Gizi, menjelaskan bahwa pelaksanaan PKG di wilayah kerjanya telah dimulai. Awalnya, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis diadakan di Puskesmas. Namun, untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, mereka melaksanakan inisiatif “menjemput bola”, dimulai dari Desa Gedangan dan kini merambah ke Kantor Kecamatan, serta dijadwalkan di sekolah-sekolah dan desa-desa lainnya.
“Sasaran kami di Kabupaten Jombang adalah sebanyak 1200 orang. Di Puskesmas, kami membagi tim menjadi dua: tim Puskesmas dan tim keliling, dengan tujuan untuk mempercepat pelaksanaan program. Masyarakat dapat langsung datang ke Puskesmas atau menunggu jadwal kami di desa-desa,” ujar Sri Wahyuningsih.
Ia juga menambahkan, dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ini mencakup berbagai pemeriksaan, seperti pengukuran antropometri yang meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar tubuh, serta Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui status gizi seseorang. Selain itu, pemeriksaan mata, telinga, gigi, pengambilan sampel darah (GDA), dan screening kesehatan jiwa juga dilakukan.
“Semua aspek kesehatan tubuh diperiksa untuk mendeteksi kemungkinan penyakit pada seseorang, sehingga kita bisa mencegahnya lebih awal,” tuturnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena berfungsi sebagai screening kesehatan. Masyarakat diharapkan menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal satu kali dalam setahun, agar dapat mendeteksi sejak dini jika terdapat masalah kesehatan, seperti serangan jantung atau diabetes yang tidak terduga.
Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya, karena kesehatan adalah modal utama dalam kelangsungan hidup. Kami juga telah sering melakukan sosialisasi melalui media sosial agar masyarakat semakin sadar dan aktif dalam mewujudkan program pemerintah ini,” pungkas Sri Wahyuningsih.(FTR)
