LBH
Berita  

Dua Keluarga dari Desa Sumbermulyo Jombang Telah Melakukan Transmigrasi ke Mamuju Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Memberikan Bantuan Tersebut.

Kab Jombang

banner 120x600

Jombang – JPNOnline – Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, memberangkatkan dua keluarga asal Jombang untuk menjalani program transmigrasi kemarin. Keluarga-keluarga ini berasal dari Kecamatan Kabuh dan Jogoroto, dan mereka akan pindah ke pemukiman Saluandeang, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Keluarga pertama adalah Agus Ayudi Ariyono, 49 tahun, bersama istri dan dua anaknya, yang tinggal di Dusun Subontoro, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto. Keluarga kedua adalah Imam Fauzi, 38 tahun, bersama istri dan dua anaknya, yang berasal dari Dusun Pumpungan, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh.

Pemberangkatan kedua keluarga secara simbolis dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jombang yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati di ruang kerja Bupati Jombang. Terlihat jelas semangat kedua keluarga saat mendengarkan arahan dari Teguh Narutomo dalam prosesi tersebut.

“Program ini merupakan inisiatif nasional, dan kami hanya dapat mengirimkan dua keluarga mewakili Kabupaten Jombang, mengingat kebijakan yang kini terbatas,” jelas Teguh.

Penentuan lokasi untuk kedua keluarga ini di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, merupakan keputusan pemerintah pusat. “Kami tidak menentukan lokasi, kami hanya mengajukan calon transmigran, dan alhamdulillah dua keluarga terpilih, mengingat seluruh Jawa Timur hanya mendapatkan satu kuota,” tambahnya.

Teguh juga memberikan pesan kepada para calon transmigran untuk menjaga kehidupan yang baik dan mengembangkan wilayah baru mereka. Mereka telah dibekali berbagai fasilitas dari pemerintah sebagai bagian dari dukungan dalam proses ini. “Ini adalah amanah untuk beralih menuju kehidupan yang lebih baik. Kami berdoa dan memberikan dukungan baik materi maupun moril agar bapak dan ibu dapat menikmati kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Rusdianto, menjelaskan bahwa pemberangkatan transmigran ini merupakan wujud pelaksanaan program pemerintah. “Di seluruh Jawa Timur ada 16 keluarga yang berangkat, dan Jombang mendapat dua kuota ini. Permintaan sangat tinggi, bahkan ada daftar tunggu hingga 150 orang. Ini juga merupakan program presiden,” jelasnya.

Sebagai bekal, para transmigran mendapatkan uang tunai sebesar Rp 13 juta dari Pemkab Jombang, serta bantuan perabotan dan peralatan senilai Rp 25 juta.” (FTR/Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *